PEMANFAATAN LIMBAH ONGGOK (ampas) TAPIOKA MENJADI TEPUNG AMPAS SEBAGAI BAHAN BAKU OBAT NYAMUK DAN INDUSTRI MAKANAN
kabupaten Pati salah satu sentra penghasil tepung Tapioka terbesar di Jawa Tengah
dengan jumlah di Indonesia ada 1.343 unit usaha,
yang meliputi 27 jenis industri. Total kapasitas industri mencapai 33.85
juta ton pertahun dengan total investasi 20.17 trilyun.
Dalam
industri pangan, limbah dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan.
Limbah industri pangan juga dapat menimbulkan masalah dalam
penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein,
lemak, garam-garam mineral dan sisa-sisa bahan kimia yang digunakan
dalam pengolahan dan pembersihan (Jenie dan Rahayu, 1990).
Pada
umumnya, limbah industri pangan tidak membahayakan kesehatan
masyarakat, karena tidak terlibat langsung dalam perpindahan penyakit.
Akan tetapi kandungan bahan organiknya yang tinggi dapat bertindak
sebagai sumber makanan untuk pertumbuhan mikroba (Jenie dan Rahayu,
1990).
Banyak
contoh limbah industri pangan yang menimbulkan pemcemaran lingkungan,
salah satu contohnya adalah limbah industri tapioka. Industri tapioka
mengolah singkong sebagai bahan baku utama menjadi tepung tapioka. Di
Indonesia industri tepung tapioka tersebar di beberapa daerah antara
lain; Kediri, Madiun, Pati, Banyumas, Kuningan, Garut, dan Ciamis.
Limbah
industri tapioka terdiri dari dua jenis, yaitu limbah cair dan limbah
padat. Limbah cair akan mencemari air, sedangkan limbah padat akan
menimbulkan bau yang tidak sedap, apabila tidak ditangani dengan tepat.
Onggok tapioka merupakan limbah padat industri tapioka yang berupa ampas
hasil ekstraksi dari pengolahan tepung tapioka. Dalam industri tapioka
dihasilkan 75% onggok tapioka dari total bahan baku yang digunakan
Jumlah
onggok tapioka yang dihasilkan dari industri kecil dengan bahan baku
lima kg per hari menghasilkan onggok tapioka sebanyak 3,75 kg. Sedangkan
industri menengah dengan bahan baku rata-rata sebanyak 20 kg per hari
menghasilkan 15 kg onggok tapioka dan industri besar dengan bahan baku
600 kg per hari dapat menghasilkan onggok tapioka sebanyak 450 kg. Dari
data tersebut terlihat bahwa jumlah onggok yang dihasilkan dari industri
tepung tapioka sangat besar.
Sistem
penanganan limbah yang digunakan dewasa ini adalah pemberian perlakuan
dan pembuangan limbah ke saluran pembuangan. Menurut Loehr (1977),
teknologi penanganan limbah yang dapat diterapkan untuk jenis industri
pangan adalah dengan cara penanganan biologik, pengendalian di dalam
pabrik, filtrasi pemisahan padatan biologik. Sistem seperti ini
membutuhkan perlakuan cara-cara kimia atau biologik, dan hal ini umumnya
membutuhkan biaya yang mahal (Jenie dan Rahayu, 1990). Oleh karena itu,
untuk menekan biaya yang tinggi tersebut dapat dilakukan pemisahan
kembali produk-produk yang berguna dari limbah tersebut.
Onggok
tapioka merupakan limbah industri pangan yang jumlahnya sangat banyak
dan akan menjadi polusi bila tidak segera ditangani. Oleh karena itu
diperlukan usaha untuk memanfaatkan onggok tapioka dengan mengolahnya
kembali menjadi suatu produk, sehingga pencemaran lingkungan dapat
berkurang dan nilai guna onggok dapat meningkat. Pengolahan onggok
tapioka menjadi minyak merupakan suatu cara alternatif penanganan limbah
secara efektif, karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan
meningkatkan nilai guna serta nilai ekonomis onggok.
Onggok di Kabupaten Pati banyak degunakaqn sebaqgai bahan pakan ternak untuk yang masih basah, sedangkan untuk onggok kering di tepung untuk dijual ke industri / pabrik obat nyamuk dan sebagai bahan pembuat saos. untuk saat ini permintaan tepung onggok sangat tinggi, hal ini dapat dilihat sulitnya mendapatkan bahan baku onggok kering untuk diolah sebagai tepung. salah satu pabrik penepung onggok yang bada di kabupaten Pati adalah PT. Dua Putra Utama yang ada di Dukuh Gunyangan Jl Raya Pati -Juana.
PT. SAPUTRA siap melayani bagi yang membutuhkan ONGGOK Baik super atau biasa, TEPUNG ONGGOK, TEPUNG GAPLEK, TEPUNG CENDOL, TEPUNG BASO, TEPUNG KUNKUE, di produk sendiri dari bahan pohon aren, juga kami menyediakan TEPUNG OPEN MERK AS3, TEPUNG LOKAL TANPA MERK KWALITAS OK. terutama bagi daerah jawa barat, segera hubungi : 087822241946 atau 082127524211
ReplyDeletePT. SAPUTRA siap melayani bagi yang membutuhkan ONGGOK Baik super atau biasa, TEPUNG ONGGOK, TEPUNG GAPLEK, TEPUNG CENDOL, TEPUNG BASO, TEPUNG KUNKUE, di produk sendiri dari bahan pohon aren, juga kami menyediakan TEPUNG OPEN MERK AS3, TEPUNG LOKAL TANPA MERK KWALITAS OK. terutama bagi daerah jawa barat, segera hubungi : 087822241946 atau 082127524211
ReplyDelete